(06 Dec 2017)

BAHAYA PENYAKIT LEPTOSPIROSIS PADA ANJING

 

Baru-baru ini terdengar berita menggemparkan di daerah Dukuh Karangan, Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur. Dalam satu keluarga, 1 orang meninggal dunia dan 3 lainnya sedang di rawat di Rumah Sakit. Penyebab dari hal ini adalah penyakit leptospirosis yang menyerang satu keluarga tersebut. Diketahui bahwa leptospirosis merupakan penyakit yang penularan paling banyak dibawa dari air kencing tikus yang terinfeksi bakteri leptospira, dimana bakteri ini akan menyebabkan kerugian bagi hewan ataupun manusia yang terinfeksi. Leptospira ini bersifat zoonosis, yaitu penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Sehingga bagi pemilik anjing harus mewaspadai penyakit ini. Hal ini di rasa penting karena, anjing dalam pengawasan yang kurang akan menjadi liar. Dengan bermain di lingkungan terbuka, maka akan meningkatkan resiko anjing mencari makanan sendiri seperti memburu tikus. Tikus liar merupakan vektor (pembawa) dari penyakit leptospirosis, apabila tikus yang terinfeksi bakteri leptospira termakan oleh anjing maka kemungkinan besar anjing akan terinfeksi bakteri leptospira.

 

Penyebab Penyakit Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira yang berbentuk spiral, tipis, lentur dengan panjang 10-20 µm dan tebal 0,1 µm serta memiliki dua lapis membran. Kedua ujungnya mempunyai kait berupa flagelum periplasmik . Bergerak aktif maju mundur dengan gerakan memutar sepanjang sumbunya . Bentuk dan gerakannya dapat dilihat dengan mikroskop medan gelap atau mikroskop fase kontras . Leptospira peka terhadap asam dan dapat hidup di dalam air tawar selama kurang lebih satu bulan, tetapi di dalam air laut, air selokan dan air kemih yang tidak diencerkan akan cepat mati. Leptospira pada anjing dapat disebabkan oleh agen genus Leptospira antara lain L.australis, L.autumnalis, L.ballum, L.canicola, L.batislava, L.bataviae, L. Grippotyphosa, L. Icterohaemorrhagica, L.tarassovi, dan L.pamona.

 

Bagaimana Penularan Leptospira pada Anjing dan Manusia

Penularan leptospira pada hewan dan manusia dapat melalui kontak langsung dan tidak langsung. Penularan secara langsung dapat melalui urin, cairan sperma penderita dan penularan dari induk ke anak dalam janinnya. Sedangkan penularan secara tidak langsung dapat melalui paparan terhadap lingkungan yang terkontaminasi seperti tanaman, tanah, makanan, dan air. Leptospira yang berada di lingkungan akan dibebaskan di dalam air dan dapat menginfeksi melalui luka di kulit, luka gigitan dan melalui mukosa mata, mulut, alat kelamin dan mukosa lainnya. Penularan leptospirosis ini banyak terjadi ketika musim hujan atau dalam keadaan lembab.

 

Apakah Bahaya Penyakit Leptospirosis pada Anjing dan Manusia

Menurut Balai Penelitian Veteriner, kejadian leptospirosis dalam periode tiga tahun terakhir sebanyak 16,48% pada sapi, 1,4% pada babi, 24,60% pada anjing, 25,93% pada kucing, 25,82% pada tikus dan 12,33% pada manusia. Angka morbiditas (kesakitan) yang tinggi akan membahayakan bagi manusia dan juga hewan. Bakteri leptospira yang berhasil menembus kulit dan mukosa akan masuk dengan cepat melewati pembuluh darah (4-7 hari) dan menyebar ke seluruh bagian tubuh (2-4 hari) terutama pada hati dan ginjal. Masuknya bakteri ke dalam tubuh akan menyebabkan anjing ataupun manusia yang terineksi menjadi demam, mengalami peningkatan sel darah putih/leukositosis (parameter adanya bakteri di dalam tubuh), anemia, hemoglobinuria (hemoglobin di dalam urin), dan albuminuria (albumin di dalam urin). Selain itu, bakteri ini juga menyebabkan ptechie (bintik-bintik merah pada kulit) akibat kerusakan sel endotel kapiler pembuluh darah. Kemudian hati juga akan mengalami nekrosis (kematian sel) sehingga penderita akan nampak mengalami jaundice (kekuningan). Bakteri akan berkoloni dan replikasi (memperbanyak diri) di dalam sel epitel tubulus ginjal, sehingga pada penyakit ini penderita akan mengalami gagal ginjal akut dan kerusakan hati. Angka mortalitas dari penyakit leptospira pada anjing ataupun manusia termasuk tinggi, kematian ini dapat disebabkan karena kerusakan pembuluh darah, gagal ginjal maupun kerusakan hati.

 

Gejala Klinis Leptospirosis

Gejala klinis yang tampak pada anjing dan manusia hampir sama, karena penyebabnya juga sama yaitu bakteri leptospira, namun hanya spesiesnya yang berbeda.

Berikut akan dipaparkan beberapa gejala klinis dari leptospirosis:

 

Bagaimana Dokter Hewan Mendiagnosa Penyakit Leptospirosis

 

Bagaimana Pengobatan Leptospira pada Anjing

 

 

 

ADDICTION GRAIN FREE CANNED BRUSHTAIL

 

 

 

 

 

 

 

 

 

KENNEL’S FAVOURITE CITRUS

 

 

 

 

 

 

 

Bagaimana Cara Mencegah Penyakit Leptospirosis pada Anjing

Semoga bermanfaat






Kembali ke News

Halo!

Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami

Support Customer Service 1
+628989168899
Hello! What can I do for you?
×
Hubungi Kami