(17 Sep 2022)
A. PENGERTIAN
Kelinci adalah hewan liar yang sulit dijinakkan. Pada perkembangannya, tahun 1912, kelinci diklasifikasikan dalam ordo Lagomorfa. Ordo ini dibedakan menjadi dua keluarga, yakni Ochtonidae dan Leporidae. Jenis-jenis kelinci secara umum, kelinci terbagi menjadi dua jenis: kelinci bebas, kelinci peliharaan. Yang termasuk dalam kategori kelinci bebas adalah Kelinci Lepuscurpaeum dan kelinci Oryctolaguskunikulus. kelinci terbagi menjadi beberapa jenis, adalah Angora, Lyon, Amerika chinchilla, Belanda, Himalaya,dan lain-lain.
Reproduksi merupakan suatu proses perkembangbiakan pada ternak yang diawali dengan bersatunya sel telur (ovum) dengan sel mani (sperma) sehingga terbentuk zigot kemudian embrio hingga fetus dan diakhiri dengan apa yang disebut dengan kelahiran. Sistem perkawinan pada ternak kelinci dapat dilakukan secara alami maupun dengan inseminasi buatan.
Sistem perkawinan alami kelinci betina dan jangan dijadikan satu kandang dan biarkan beberapa hari sampai terjadi kebuntingan yang ditandai bahwa kelinci betina tidak mau menerima lagi pejantan. Sedangkan kegagalan perkawinan dapat ditunjukkan dengan nada tanda – tanda seperti kebuntingan, dengan membuat sarang dan memproduksi susu tetapi kenyataannya tidak melahirkan anak (kebuntingan semu). Kebuntingan semu diakibatkan oleh terlalu lama induk betina tidak dikawinkan lagi setelah beranak dan gagalnya proses pembuahan. Gagalnya proses pembuahan disebabkan oleh pejantan memiliki kualitas sperma yang jelek, luka pada uterus dan infeksi pada betina. Ada beberapa faktor penyebab terjadinya kegagalan perkawinan yaitu betina belum siap dikawinkan, betina mengeluarkan urine setelah dikawinkan, suhu udara terlalu panas, pejantan terlalu sering dikawinkan, betina mandul, gizi makanan kelinci tidak memenuhi syarat, kelinci terlalu gemuk (sel telur terbungkus lemak), penyakit kelamin dan keracunan, kegagalan bunting juga bisa disebabkan oleh kondisi pejantan lemah.
Produktifitas kelinci dipengaruhi 2 faktor utama yaitu genetik dan lingkungan. Faktor internal seperti genetik menentukan kemampuan produksi, sedangkan faktor eksternal atau lingkungan merupakan pendukung supaya ternak mampu berproduksi sesuai dengan kemampuannya. Faktor lingkungan meliputi pakan, perkandangan, pemeliharaan penyakit dan iklim. Faktor gentik dan lingkungan memiliki hubungan sinergis, jika ternak memiliki potensi genetik unggul tanpa didukung faktor eksternal yang baik, produksinya tidak akan maksimal, begitu pula sebaliknya. Pakan yang diberikan harusrus seimbang, tidak asal cukup atau banyak. Pakan yang diberikan tidak hanya hijauan tetapi juga ditambahkan konsentrat, biji – bijian, umbi – umbian, Wellnes Alfalfa Hay dan Padovan Herbal Treat ERBA Medica. Pemberian pakan yang bermutu rendah dalam waktu lama dapat menyebabkan pertumbuhan terhambat, sedangkan pada induk bunting dapat menyebabkan abortus atau anak yang dilahirkan mati, sehingga disarankan untuk pemberian pakan Wellnes Alfalfa Hay dan Padovan Treats ERBA Medica termasuk makan yang bernutrisi tinggi yang mencukupi kebutuhan kelinci bunting dan mensupport proses perkawinan. Ternak kelinci termasuk dalam satu jenis ternak prolific artinya mampu beranak banyak per kelahiran. Umumnya ternak kelinci dalam satu tahun mampu melahirkan 6 kali dengan jumlah anak per kelahiran (litter size) 4-10 ekor, memiliki siklus reproduksi yang pendek (birahi 4 hari sekali) dan lama bunting 28-31 hari.
PADOVAN HERBAL TREATS ERBA MEDICA
Keunggulan:
• Mengandung protein 13% dan serat 20%
• Memiliki kandungan kalsium yang tinggi untuk pertumbuhan tulang
• Menunjang perumbuhan pada kelinci dan hewan rodent
• Memaksimalkan fungsi gigi dan penglihatan
• Mencegah perut kembung
• Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
• Menjaga kesehatan pencernaan
• Meningkatkan nafsu makan pada kelinci dan hewan rodent.
WELLNES ALFALFA HAY
Keunggulan:
• Protein 16%, serat 32%
• Kandungan protein dan mineral tinggi sehingga cocok untuk masa pertumbuhan
• Sumber utama serat rumput alfalfa
• Menjaga kesehatan pencernaan
• Mencegah perut kembung
• Mencegah maloklusi pada gigi rodents
• Memiliki aroma yang wangi sehingga meningkatkan nafsu makan
• Direkomendasikan untuk rodents yang sedang dalam masa penyembuhan dari sakit (recovery) karena aromanya yang wangi untuk merangsang nafsu makan
• Direkomendasikan untuk kelinci anakan karena kandungan protein tinggi
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami