(15 May 2018)
Burung lovebird atau burung cinta merupakan jenis burung yang banyak digemari oleh masyarakat. Lovebird dikenal sebagai burung perlombaan yang memiliki kicauan unik dan ‘ngekek’ panjang.
Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang lovebird:
Secara ilmiah, lovebird tergolong dalam genus Agapornis (latin: agape yang artinya cinta, dan ornis yang artinya burung). Lovebird banyak ditemukan di Amerika, San Fransisco, dan beberapa kota di Afrika. Di wilayah ini lovebird sangat bebas beterbangan. Lovebird terkenal sebagai African parrot yang telah ada sejak ratusan tahun lamanya. Sebab penelitian menemukan fosil lovebird yang diperkirakan berumur 1,9 tahun berada di Afrika.
Lovebird termasuk jenis parrot yang berukuran kecil, dengan warna bulu yang terang berwarna hijau. Panjang tubuhnya dari paruh sampai ekor hanya 12-17 cm saat mencapai dewasa. Lovebird adalah pilihan bagi orang yang ingin memelihara parrot, namun jika menganggap ukuran Amazon atau Macaw terlalu besar.
Tidak seperti parrot pada umumnya yang bisa menirukan suara manusia, lovebird hanya bisa berkicau. Namun hal ini menjadi kelebihannya, dimana kicauannya bisa sangat panjang.
Burung lovebird atau genus Agapornis tidak hanya ada 1 spesies, terdapat beberapa spesies lovebird di alam yaitu Lovebird Madagaskar, Abyssinia, Red-headed, Peach-faced, Black-Masked, Fischeri, Liliane (Nyasa), Black-collared dan Black-cheeked.
Meskipun di alam hanya ada 9 spesies, saat ini terdapat lebih dari 9 spesies lovebird. Kebanyakan lovebird sekarang merupakan hasil dari persilangan oleh beberapa jenis burung lovebird tertentu, tujuan dari persilangan ini adalah untuk menghasilkan burung lovebird dengan spesies dan warna yang baru.
Lovebird adalah burung berpasangan yang menghabiskan sepanjang hidupnya bersama dengan pasangannya, jika terpisah bisa menyebabkan depresi yang berakibat pada kematian. Lovebird mencapai kematangan seksual ketika berusia sekitar 10 bulan, sehingga bisa mulai dipasangkan dan dikawinkan. Namun lovebird bisa dipelihara sendirian jika pemilik tidak menginginkan burung yang beranak terus. Saat lovebird dipelihara sendirian, justru akan menjalin interaksi (bonding) yang baik dengan pemiliknya.
Ketika pasangan Lovebird lama tidak bertemu, maka mereka akan saling menyuapi pasangannya dari paruh ke paruh. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ikatan (bonding) antar keduanya. Jika bonding dengan sesama burung dilakukan dengan saling menyuapi makanan, maka untuk pemilik bisa melakukan bonding dengan burungnya dengan sering-sering mengajak berinteraksi langsung, termasuk member makan.
Seperti halnya dengan parrot jenis lainnya, lovebird adalah burung yang aktif dan membutuhkan waktu untuk exercise.
Lovebird dapat membawa bakteri Cryptococcus neoformans yang sporanya dapat menular kepada manusia. Protozoa Encephalitozoon hellem juga dapat ditularkan kepada manusia terutama yang mengalami gangguan kekebalan tubuh.
Meskipun terkenal sebagai burung sosial, lovebird bisa menjadi agresif terutama saat musim kawin untuk menjaga wilayah teritorialnya.
Lovebird black-cheeked (Agapornis Nigrigenis) dari Zambia kini sudah dinyatakan terancam punah oleh IUCN. Hal ini disebabkan karena kekeringan yang berkepanjangan di daerah tersebut, jumlah air tidak mencukupi kebutuhan burung yang ada, sehingga banyak burung yang tidak dapat bertahan.
Perbedaan jenis kelamin Lovebird
Lovebird Jantan:
Lovebird Betina:
Di alam, lovebird adalah pemakan biji-bijian,WELLNESS MIX FOR LOVEBIRDS adalah pakan dengan formula kombinasi berbagai bahan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Di dalamnya terkandung vitamin A, E, lisin dan metionin yang sangat baik untuk menstimulasi kicauan, meningkatkan warna lovebirds dan menjaga kesehatan reproduksi. Diperkaya dengan antioksidan yang baik untuk kekebalan tubuh.
Demikianlah beberapa fakta tentang si burung cinta. Semoga bermanfaat,
Have a healthy love, bird lovers !
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami