(11 May 2018)
Sebagai hewan kecil, dan sering menjadi sasaran predator di alam, kelinci memiliki kebiasaan untuk menyembunyikan tanda-tanda sakit. Karena di alam, hewan yang tampak sakit atau tampak lemah akan menjadi sasaran empuk bagi hewan predator. Sehingga insting alami kelinci untuk menyembunyikan sakitnya agar tidak mudah dimangsa predator. Jika sudah sampai menunjukkan gejala berarti penyakitnya sudah cukup parah.
Masalah yang sering muncul pada kelinci adalah gastrointestinal stasis (GI stasis). GI Stasis adalah suatu kondisi dimana sistem pencernaan melambat, berhenti atau menghilangnya pergerakan (motilitas). Motilitas saluran pencernaan adalah pusat dari sistem pencernaan, sehingga apabila terhenti akan menyebabkan kegagalan organ yang berujung pada kematian.
Karena motilitas usus terhenti, secara otomatis saluran pencernaan akan tersumbat oleh penumpukan makanan. Menumpuknya makanan ini akan menyebabkan bakteri berkembang menjadi lebih banyak, sehingga menghasilkan akumulasi gas yang menyakitkan pada kelinci. Kondisi ini akan menyebabkan kelinci berhenti makan atau minum, makanan tidak tercerna, sehingga tubuh tidak ternutrisi. Selain gas, bakteri juga mengeluarkan toksin ke dalam sistem pencernaan yang nantinya akan semakin memperberat kerja hati, sehingga akan berakibat pada kegagalan organ.
Penyebab melambatnya sistem pencernaan ini adalah:
Makanan terlalu tinggi karbohidrat/pati, atau kurang serat
Stres (kehilangan pasangannya, perubahan cuaca, pindah ke lingkungan baru, dll)
Sakit (gangguan pada gigi, infeksi organ)
Kurang exercise/olahraga
Gejala yang bisa diamati apabila kelinci mengalami GI Stasis adalah:
Bentuk feses yang terlalu kecil kecil atau berbentuk abnormal
Tidak ada feses yang keluar sama sekali
Tidak nafsu makan
Lethargy atau lemah lesu (tubuh tampak terkulai lemah)
Untuk menentukan penyebabnya, dokter hewan akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti memeriksa pergerakan usus, adanya penyumbatan, gas, serta dilakukan x-ray untuk melihat letak penyumbatannya.
Setelah diketahui penyebabnya, maka dapat diberikan terapi antara lain:
Pengobatan untuk motilitasnya (membantu menstimulasi pergerakan usus)
Terapi cairan untuk mengganti nutrisi yang hilang dan melunakkan penyumbatan di usus
Pengobatan untuk mengurangi gas
Antibiotik perlu diberikan untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang berlebihan di dalam usus
Tetap memberikan makanan, seperti hay atau sayuran hijau yang telah dipotong agar kelinci tetap bisa makan. Untuk memancing nafsu makannya, bisa ditambahkan bunga-bungaan.
Berikan PADOVAN WELLNESS TIMOTHY HAY yang berasal dari timothy hay yang dikeringkan dengan sistem air drying sehingga sehingga nutrisi tetap terjaga. Timothy hay memiliki serat yang tinggi sampai 32% yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan kelinci. Wellness Timothy hay terbuat dari 97% timothy dan 3% bunga mawar yang baik untuk menambah aroma dan rasa sehingga membangkitkan nafsu makan kelinci. Kandungan antioksidan dalam bunga mawar berfungsi unutk meningkatka kekebalan tubuh kelinci.
Hal yang penting dilakukan adalah berikan kelinci makanan yang baik yaitu dengan hay. Selain baik bagi kesehatan pencernaan, hay akan membuat gigi tetap sehat. Lakukan pemeriksaan kesehatan kelinci ke dokter hewan secara rutin, sehingga status kesehatannya tetap terpantau.
Pastikan kelinci memiliki kandang yang luas, sehingga kelinci memiliki area yang cukup untuk exercise (melompat, berjalan dll). Selalu maksimalkan perawatan agar kelinci tidak stres.
Semoga bermanfaat.
Healthy bunny, the best buddy you are.
Silahkan hubungi salah satu dari tim customer support kami