(04 Oct 2017)

Jenis Ikan Hias yang Mampu Hidup Tanpa Aerator

 

Memelihara ikan hias tentunya bukan menjadi hal yang mudah bagi para pemula. Banyak sekali jenis ikan hias yang membutuhkan perhatian dan penanganan khusus agar dapat hidup lama dalam akuarium. Mulai dari penanganan kualitas air, sirkulasi udara, dan pakan yang harus sesuai kebutuhan ikan. Belum lagi harus tersedianya aerator untuk menambahkan kadar oksigen dalam air. Namun jangan khawatir bagi Anda yang masih akan belajar memelihara ikan hias. Ada beberapa jenis ikan hias yang sangat mudah perawatannya. Terlebih ikan-ikan ini tidak banyak membutuhkan oksigen sehingga penambahan aerator tidak perlu dilakukan. Berikut ini adalah jenis-jenis ikan yang dapat hidup dalam akuarium tanpa menggunakan aerator.

 

 

 

 

 

 

1. Ikan Cupang

Ikan Cupang atau Betta sp. merupakan ikan yang berasal dari Asia Tenggara (Indonesia, Thailand, Brunei, Vietnam). Ikan berukuran tidak lebih dari 12 cm ini merupakan ikan yang cukup galak. Ikan ini bersifat agresif dan teritorial sehingga pemeliharaannya harus dilakukan pada akuarium individu. Cupang memiliki daya tahan yang kuat sehingga dapat hidup pada air dengan volume dan kadar oksigen yang sedikit. Oleh karena itu, ikan Cupang seringkali diletakkan di dalam wadah toples atau akuarium mini. Ikan Cupang memiliki banyak varian jenis dan warna. Salah satunya adalah jenis Betta channoides yang memiliki habitat asli di Kalimantan Timur.

• Asal : Asia Tenggara
• Ukuran : Ukuran cupang Giant idak lebih dari 12 cm
• Karakter : Agresif, teritorial, individu, tenang
• Makanan : jentik nyamuk, cacing (cacing sutra, cacing darah PRODAC Bloodworms Chironomus), artemia (PRODAC Artemia), kuning telur.

 

FISH FOOD PRODAC BLOODWORMS CHIRONOMUS 20 gr
Protein: 52,12%    Fat: 3%

100% larva nyamuk yang dikeringkan

Mencerahkan warna ikan

 

 

 

 

 

 

FISH FOOD PRODAC ARTEMIA 20 gr
PROTEIN  45,6%     FAT  7,72%

100% artemia / udang renik

Kandungan protein tinggi

Tidak mudah membuat air keruh

 

 

 

 

2. Ikan Guppy

Ikan Guppy merupakan ikan kecil yang berukuran tidak lebih dari 4 cm yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Guppy dikenal juga dengan nama lain ikan seribu atau ikan suwadakkar dan memiliki nama ilmiah Poecilia reticulata. Dinamakan ikan seribu karena Guppy terkenal mudah sekali beranak-pinak dan hidup secara berkelompok. Di Indonesia, selain dijadikan ikan hias terdapat juga Guppy liar yang hidup di parit-parit. Namun Guppy liar biasanya memiliki lebih sedikit warna daripada ikan Guppy hias dan cenderung transparan atau keabuan. Ikan ini juga memiliki daya tahan yang baik terhadap kualitas air yang tidak seimbang. Ikan Guppy bahkan dapat hidup pada air yang salinitasnya tinggi (air asin).

• Asal : Amerika Tengah dan Selatan
• Ukuran : Kurang dari 4 cm
• Karakter : Sosial, berkelompok, aktif, gesit
• Makanan : kutu air, jentik nyamuk, roti tawar, cacing sutra, pelet HAI FENG Pao Cheng Hong Mini Tetra

 

 

HAI FENG PAO CHENG HONG MINI TETRA
FOR TETRA FISH, GUPPY, & SMALL TROPICAL FISH

Mengandung Krill dan Udang untuk mencerahkan warna ikan

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Ikan Molly

Ikan Molly merupakan ikan yang berasal dari Meksiko, Florida, dan Virginia. Ikan ini memiliki nama ilmiah Poecilia sphenops dan hidup secara berkelompok. Ikan ini merupakan ikan omnivora. Molly memiliki beragam varian warna dan dapat tumbuh mencapai 12 cm. Selain memiliki bentuk yang lucu, ikan ini tergolong ikan yang cukup kuat dan mudah beradaptasi. Terutama pada akuarium yang tidak memiliki pasokan oksigen yang maksimal. Oleh karena itu, banyak para penghobi ikan hias atau aquascape yang memilih ikan ini sebagai penambah keindahan tampilan akuariumnya. Selain harganya yang terjangkau, perawatannya pun cukup mudah.

• Asal : Meksiko, Florida, Virginia
• Ukuran : Ukuran maksimal mencapai 12 cm
• Karakter : Sosial, berkelompok, aktif
• Makanan : Jentik nyamuk, daphnia (kutu air), unsur dari tumbuhan, pelet

 

Semoga bermanfaat. 

 

 

Kembali ke News