(29 Sep 2017)
Leptospirosis pada Anjing - Pencegahan & Penanganannya
Leptospirosis merupakan penyakit berbahaya yang tidak hanya menjadi masalah bagi manusia tetapi juga bagi hewan, khususnya bagi hewan peliharaan seperti anjing dan kucing. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira dan bersifat zoonosis yaitu dapat menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya. Penyakit ini menyebabkan kegagalan pada ginjal dan kerusakan hati. Bakteri Leptospira dapat hidup selama kurang lebih 180 hari pada tempat yang basah dan lembab dan tidak akan berkembang jika dibekukan. Inilah yang menyebabkan penyakit Leptopspirosis lebih sering terjadi di daerah tropis. Bakteri Leptospira sendiri banyak bersarang pada tempat-tempat yang kotor dan tergenang air seperti kubangan, selokan, sungai, dan kolam yang telah terkontaminasi urin hewan yang terinfeksi. Hewan yang dapat menjadi pembawa bakteri ini adalah hewan pengerat ataupun hewan liar seperti tikus, tupai, musang, babi, rubah, dan anjing hutan. Bakteri ini juga sering berkembang pada pemukiman yang padat penduduk karena populasi tikus yang tinggi.
Bagaimana penyakit Leptospirosis dapat menular pada Anjing?
Anjing terkadang bermain pada tempat-tempat yang kebersihannya minim seperti bermain di halaman setelah hujan dan bermain pada kubangan air. Bakteri Leptospira mungkin saja mengkontaminasi air pada tempat tersebut. Bakteri masuk ke dalam tubuh anjing melalui memran mukosa karena tidak sengaja termakan atau melalui kulit yang terluka. Selanjutnya bakteri akan mulai menginfeksi hati dan ginjal anjing. Tidak lama setelahnya, muncul gejala-gejala yang menandakan adanya infeksi dan gangguan metabolisme dalam tubuh anjing. Bakteri Leptospira dapat menetap pada ginjal anjing dan keluar melalui urin sehingga penularan pada manusia dapat terjadi.
Bagaimana gejala Leptospirosis pada Anjing?
- Muntah
- Nafsu makan turun
- Demam
- Dehidrasi
- Rasa haus meningkat sehingga menyebabkan anjing sering minum
- Lemah karena sakit pada otot dan ginjal
- Tubuh lemas karena anemia
- Gangguan pada hati dan ginjal akan terlihat pada 2-3 minggu setelah infeksi seperti terlihatnya warna kekuningan pada kulit dan selaput lendir
Bagaimana penanganan Leptospirosis pada Anjing?
- Segera bawa Anjing ke dokter hewan apabila telah muntah lebih dari sekali dalam sehari diikuti dengan nafsu makan yang turun dan demam. Muntah dapat mengindikasikan adanya penyakit tertentu dalam tubuh hewan
- Dokter hewan akan memberikan antibiotik untuk mengatasi bakteri Leptospira yang menyerang tubuh Anjing dan memberikan obat anti-muntah
- Pemberian infus dilakukan apabila Anjing telah mengalami dehidrasi
- Pemberian makanan basah dapat dilakukan untuk memudahkan anjing mencerna lebih baik. Berikan Addiction Wet Food Varian yang memiliki nutrisi lengkap untuk kesehatan anjing Anda.
- Anjing yang telah mengalami kegagalan ginjal dan kerusakan hati akan lebih sulit untuk disembuhkan
- Perawatan intensif sangat dibutuhkan, termasuk pemberian terapi setelah sembuh untuk mencegah penularan bakteri Leptospira
ADDICTION GRAIN FREE CANNED BRUSHTAIL ENTREE
ADDICTION GRAIN FREE CANNED KING SALMON & POTATO ENTREE
ADDICTION GRAIN FREE CANNED VENISON & APPLE
Bagaimana pencegahan Leptospirosis dapat dilakukan?
- Jaga kebersihan lingkungan bermain anjing (kandang, tempat makan dan minum, halaman rumah)
- Mandikan anjing secara teratur untuk menjaga kebersihannya
- Hindari anjing bermain pada tempat-tempat yang basah, lembab, dan terdapat air yang menggenang seperti tempat sampah dan kubangan air. Apabila anjing Anda bermain di tempat-tempat tersebut, ada baiknya Anda memandikannya sebelum mengajaknya bermain bersama.
- Tempatkan anjing di dalam rumah dan hindari anjing berteman dengan anjing liar
- Pemberian vaksin Leptospira dapat dilakukan untuk pencegahan meskipun belum terbukti efektif karena belum mencakup semua strain bakteri Leptospira
- Pengendalian hama tikus mungkin perlu dilakukan
Semoga bermanfaat.
Kembali ke News